IMPLEMENTASI STRATEGI KOMPREHENSIF DAN RISIKO PADA STRATEGI PEMASARAN YAYASAN RASBIN DENGAN PRODUK MEDICAL BANK

Fenomena yang terjadi di dunia kesehatan tepatnya diiindonesia masih menjadi sebuah polemik, negara kepulauan yang memiliki jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2016 sebesar 258.704.986 jiwa, yang terdiri atas 129.988.690 jiwa penduduk laki-laki dan 128.716.296 jiwa penduduk perempuan. Angka tersebut merupakan hasil perhitungan yang dilakukan oleh pusat data dan informasi kementerian kesehatan dengan bimbingan dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan metode geometrik. Berdasarkan keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 Tahun 2013 tentang rencana pengembangan tenaga kesehatan tahun 2011-2025, target rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk pada tahun 2019. Diantaranya rasio dokter umum 45 per 100.000 penduduk, rasio dokter gigi 13 per 100.000 penduduk, rasio perawat 180 per 100.000 penduduk, dan rasio bidan 120 per 100.000 penduduk. Hal tersebut tidak sebanding lurus dengan kenyataan pada tahun 2015 terdapat 35,14% rumah sakit (dari rumah sakit kabupaten/kota kelas C di Indonesia yang melaporkan data) yang telah memiliki empat dokter spesialis dasar dan tiga dokter spesialis penunjang. Untuk mengatasi fenomena terssebut terutma dalam hal penyebaran informasi kesehatan maka kami melihat sebuah peluang usaha untuk menciptakan sebuah media online untuk membantu mayarakat dalam mendapatkan informasi mengenai kesehatan Dilihat dari sisi peluang bisnis, akan menghasilkan keuntungan dimana kami memberikan kemudahan bagi pelamar, perusahaan da pasien yang ingin berinteraksi dengan dokter, web kami juga menyajikan iklan dan buletin kesehatan yang dibagikan oleh para mitra kami seperti majalah kesehatan online. Definisi dari bisnis kami adalah sebuah web design sebagai wadah perkumpulan komunitas profesi kesehatan yang dapat berbagi ilmu baik untuk kalangan profesi kesehatan maupun umum. Pada analisa lingkungan bisnis dengan mengunakan metode porter�s five forces didapatkan pesaingan antar industry yang bersaing memiliki tekanan yang tinggi dengan nilai 6,4 , yang artinya bahwa pesaingan yang ada pada indutri ini cukup tinggi dengan adanya pesaing yang telah ada sebelumnya, sehingga yayasan RASBiN melakukan sebuah analisa untuk mengatasi hal tersebut dengan analisa scenario plan dan analisa path yang menghasilkan langkah langkah dalam mengatai masalah tersebut. Selain itu pada bab ini menceritakan mengenai analisa PESTEL yang menghasilkan pada point mengenai analisa � analisa faktor sukses dalam usaha ini yang dinilai sebagai faktor eksternal. 40 Strategi yang dilakukan oleh yayasan untuk saat ini mengacu kepada analisa strategi secara menyeluruh yang disebut dengan Model Manajemen Strategi Komprehensif ( david., 2017). Stategi market penetration sebagai sebuah stategi yang akan dijalankan terlebih dahulu dengan segemetasi yayasan adalah kepulauan Indonesia dan pengguna internet, target yayasan RASBiN merupakan pengguna internet dari usi 35 samapai dengan 54 tahun dan industry kesehatan. Posisi yayasan saat ini berada pada target segment maka harapan yayasan adalah perrtamabahan pengguna dari segala usia dan segment.utnuk perkiraan pesimis atau forcasting pesimis, yayasan menargetkan 2 % dari jumlah target kami sebesar 43,161,858 target tersebut yayasan membagi menjadi 20 % dari sasaran target tersebut yang akan dijadikan focus dari yayasan , maka didapat sebesar 8,632,372. Sehingga dapat disimpulkan dengan modal 10 miliard maka dengann target pesimis diperlkan 10 tahun BEP, normal diperlukan 6 tahun BEP, dan optimis diperlukan 5 tahun BEP. Untuk sumber daya manusia , disini yayasan melakukan pendekatan 7s dari Mckenzie, yang terdiri atas Shared Velue, Strategy, Stuctur, Staff, Skill, Sytem, Style. Budaya kerja yang ada di yayasan RASBiN menganut budaya kerja unggul . Untuk laporan keuangan yayasan , yang teridiri atas LRA, laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas,laporan operasional, CLAK. Jika dapat disipulkan untuk laporan arus kas yayasan mendapatkan pendapatan dari penjualan iklan , dan sumbangan dari donator yang diharapkan berlangsung setiap tahun, dengan jumlah sebesar 10 miliar untuk sumbangan dan pendapatan pertahun untuk forcasting pesimis sebesar 2 % didapatkan Rp. 9,62,333,223. Yang jika diteruskan selama 10 tahun maka yayasan baru akan BEP / titik impas. Untuk beban operasional perbulan yayasan sebesar Rp. 8,241,195,600 per tahun dengan kenaikan 2-5% pertahun. Pada analisa risiko terdapat beberap risio yang dianggap oleh yayasan cukup fatal salah satunya adalah tekhnologi yang terus berkembang dan keaman dari data pengguna yang cukup riskan sehingga strategi yayasan adalah melakukan pemeliharaan dan perawtan penyimpanan data konsumen setiap bulan dan melakukan back up data dengan pihak ketiga. Dari keuangan yang dianggap fatal oleh yayasan adalah laba rugi terutama mengenai kekhawatiran yayasan untuk di berikan atau di suportnya dana dari donator maka langkah yayasan dengan mengadakan kesepakatan dengan donatur untuk dapat mensuport yayasan dalam pengembang produk serta berusaha dalam mencari dan menabah donator.Jika ditarik sebuah kesimpulan bahwa produk medical bank dapat bersaing dengan produk serupa lainnya dengan strategy promosi yang tepat dan kekuatan internal yang baik salah 41 satunya adalaha adanya support dana yang baik oleh donator sebagai roda penggerak dan sdm yang professional, sehingga dengan hal tersebut jka digambarkan dengan forcasting pesimis pengembalian modal / BEP dapat dicapai pada tahun ke 10 , untuk forcasting normal di capai pada tahun ke 6 dan forcasting optimis pada tahun ke 5 dengan modal adalah usaha sebesar 10 miliar.

1.  UEU-Master-17809-COVER.Image.Marked.pdf - 154 KB
2.  UEU-Master-17809-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 758 KB
3.  UEU-Master-17809-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 402 KB
4.  UEU-Master-17809-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 214 KB
5.  UEU-Master-17809-HALAMAN PERNYTAAAN ORISINAL.Image.Marked.pdf - 687 KB
6.  UEU-Master-17809-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 223 KB
7.  UEU-Master-17809-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 198 KB
8.  UEU-Master-17809-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 301 KB
9.  UEU-Master-17809-DAFTAR TABEL.Image.Marked.pdf - 355 KB
10.  UEU-Master-17809-DAFTAR GAMBAR.Image.Marked.pdf - 289 KB
11.  UEU-Master-17809-DAFTAR LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 194 KB
12.  UEU-Master-17809-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 370 KB
13.  UEU-Master-17809-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 181 KB
14.  UEU-Master-17809-BAB1.Image.Marked.pdf - 2807 KB

• ANALISIS PENGARUH 4P TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN KANCING CELANA JEANS
• ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA CONSUMERS GOOD INDUSTRY FOOD AND BEVERAGES YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2003-2007
• PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009 - 2011
• PENGARUH ASIMETRIS INFORMASI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI OTOMOTIF & KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009 � 2011
• PENGARUH PERTUMBUHAN BIAYA PENJUALAN DAN PEMASARAN,UMUR PERUSAHAAN, SERTA UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI)
• PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA INDUSTRI MANUFAKTUR SUB SEKTOR TEKSTIL DAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011
• EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG JADI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. MACROPRIMA PANGANUTAMA
• PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KEBIJAKAN DIVIDEN, MANAJEMEN LABA, DAN KINERJA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012
• PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KOMPENSASI BONUS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2012
• PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGESYANG GO PUBLICDI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2007 SAMPAI DENGAN 2009